Sabtu, 25 Desember 2010

"Bersyukur, Belajar Dan Menghargai"


Pada kesempatan ini saya ingin mengajak pembaca merenungkan apa saja yang sudah kita dapat, kita berikan dan kita sia-siakan selama sepanjang tahun ini.mungkin lewat tulisan ini kita bias membuka mata da n pikiran kita sejenak..jika boleh diberi judul saya ingin menyebutnya “anugrah, bersyukur, belajar dan menghargai”
Awal pertemuan kami di sebuah kota tempat kami bertugas, kesan yang aku berikan padanya pertama kali adlah buruk..bahkan sangat buruk. Pernah satu saat aku marah padanya sampai suatu sore sepulang dari kerja ( karena dia adalah bagian lapangan ) dan aku bagian kantor. Dia masuk kekantorku dan meletakkan satu kantong plastik dimejaku, akupun bingung.. tanganku meraih kantong itu dan membukanya, ternyata isinya adalah permen lolipop.. aku tersenyum..itu adalah caranya meminta maaf atas kesalahannya telah berlaku kasar terhadapku.
Selama dua minggu pertemuan kami di kota itu membuat kami setiap hari saling merindukan sejak kepulangannya. tidak ada kata jadian.. hubungan kami berjalan apa adanya.. cinta itu semakin tumbuh antara kami.. tapi apa yang terjadi.. beberapa bulan kemudian entah setan apa yang merasukiku.. aku telah menghianitinya.. seseorang telah masuk dalam kehidupan kami dan aku terhanyut.. sungguh cinta ini telah aku nodai... bahkan disaat dia terpuruk aku meninggalkannya. dia berusaha terus menerus mencariku tapi aku berusaha menjauh darinya bersama orang lain.. aku benar-benar buta saat itu.. kebahagiaan sementara yang tidak pantas yang telah aku dapat dari orang lain membuatku lupa padanya.. aku tertawa diatas penderitaanya, aku telah menutup cerita cintaku selama beberapa bulan darinya.
Tapi tuhan akhirnya membangunkanku dari mimpi bodoh.. orang tua pria itu sama sekali tidak menginginkanku.. gosip dan fitnah terburuk yang pernah aku terima adalah aku______ (tidak dapat dipublikasi) awalnya aku tidak menyerah.. aku berpikir bahwa dia pasti akan mempertahankanku.. tapi ternyata aku salah besar... dia justru menghendaki kepergianku.. Ya Tuhan... harus kemana aku mengadu saat itu.. aku telah kehilangan segalanya.. orang yang benar-benar mencintaiku telah aku buang seperti sampah.. tapi orang yang aku sayang justru membuangku juga.. aku mencoba menghubunginya lagi dan puji syukur... dia menyambut dengan baik.. tidak ada satu pun petanyaan tentang masa lalu, mengapa aku meninggalkannya dan mengapa aku sekarang kembali tidak pernah aku dengar darinya.. dia hanya berkata "aku menerimamu bukan karna aku berharap bisa mendapatkan cintamu lagi..tapi aku hanya ingin melindungimu dan membantumu melewati masa sulit.. setelah semuanya berlalu kau boleh pergi jika memang ada yang lebih baik" hatiku menangis mendengarnya..betapa aku Tuhan baik terhadapku telah mengirim pria sebaik dia tapi selama ini aku tidak membuka mata untuk melihat kebaikan itu...
Hari-hari terus berlanjut.. kami lewati bersama..ketika aku mendapat tugas kerja ke bandung aku sangat senang tapi lagi-lagi aku lupa bertanya bagaimana perasaannya.. apakah dia takut akan kehilanganku lagi? apakah aku akan kembali untuknya? sungguh aku mengabaikannya sekali lagi.. selama dibandung aku seolah lupa padanya.. aku hanya menghubunginya ketika aku punya waktu dan tidak sedang jalan-jalan, aku akan marah-marah padanya ditelfon ketika aku sedang pusing karna masalah pekerjaan.. apa aku pantas disebut pacar yang baik baginya? setelah aku pulang dari bandung dan bertemu dengannya betapa kagetnya diriku.. dia amat kurus, kumal, dan matanya kelihatan lelah.. aku telah menyiksanya sekali lagi.. aku tidak sadar bahwa aku telah lupa padanya, membuatnya menungguku pulang, membiarkannya bekerja begitu keras untukku. aku berdoa dan meminta petunjuk pada yang kuasa.. dan akhirnya aku putuskan tidak bekerja lagi karna aku ingin terus bersamanya, aku ingin menderita bersamanya, merasakan betapa lelahnya menunggu.. dan aku bahagia bisa menjadi diriku yang sekarang.. terlepas dari mimpi buruk atas harapan semu bersama orang yang tidak mungkin aku miliki, aku ingin bilang bahwa aku bersyukur telah mengenalmu.. terima kasih telah membuatku melupakannya sejenak karna kamu juga lah yang akhirnya membuatku sadar bahwa dia yang terbaik.. aku memetik hikmah dari perjalanan hidup ini..kadang kita tidak tahu bahwa kita telah salah langkah.. dan orang yang justru membuat kita sadar adalah orang yang membawa kita pada kesalahan tersebut, melalui penghianatannya kita akan sadar bahwa kita sedang bermimpi.