Jumat, 28 Januari 2011

Terbang Bebas

jka qm mrasa sesak d'antra org2 yg mngucil'kan'mu brusahalah utk kluar dri ksesakan it,brpikirlah bhwa d'dunia in ad khidupan indah mnanti'mu,sperti burung yg trlahir dn mrindukan kleluasaan mmandang dunia luar,bwalah dirimu trbang stinggi n sjauh mgkn,trbang bebas dri hiruk pikuk msa lalu'mu yg ingin qm hapus...
jika d'sat qm mrasa mulai lelah dn trsiksa dgn msa lalu it..pikirkan smua ksalahan bodoh dn harapn semu it..tersenyumlah selebar mgkn,tunjukanlah bhwa qm msh bsa brtahan n trsenyum d'atas smua beban it...
seperti pohon yg kuat,qm adlh pohon trindah yg sangat brnilai,bgn lah dan hargai wktu'mu..hargai diri'mu,kesempatan'mu dan msa dpn'mu.....
percyalah...smua org brhak mngejar kbhgiaan'y,trmasuk qm.....

Akan Kukembalikan KebahagiaanMu

bruakkkkk,,,,,,,,,,,Pintu berhasil didobrak....
Rian kaget dan terperangah melihat pemandangan saat itu.kamar itu telah berlumuran darah,,hani tidak sadar lagi,,Rian segera melarikannya ke rumah sakit terdekat.dari kejauhan tampak siska buru-buru berjalan ke arah Rian.."gimana dengan kondisi Hani"???
Rian hanya bisa terdiam,,,sejenak suasana menjadi hening,,,

Rasa kecewa terus menghantui perasaan Rian atas perbuatan Hani,,Tiba-tiba pintu terbuka dan dokter keluar dari ruangan,, "gimana kondisi adik saya Dok" tanya siska mendesak.
Nona Hani masih belum sadar,,saraf pada lengannya mengalami sobekan yang amat serius...
siska menangis sejadi-jadinya.....dia amat terpukul dengan kondisi adiknya saat itu.

Keesokan harinya setelah menjenguk Hani di rumah sakit Rian segera pergi menemui Rizki..
"ada apa kamu ke sini??? tanya Rizky sambil memegang handuk dan megelap rambutnya
tanpa dia sadari ucapanya telah membuat satu kepalan tangan melayang diwajahnya...."kamu brengsek Riz....tangan Rian tiada henti-hentinya meninju wajah Rizky yang sudah tak berdaya.."seandainya kamu tidak meninggalkan dia,,seandainya kamu gak pernah mengenal dia,,,semua ini gak akan terjadi...keparat kamu rizky...ingin rasanya aku membunuhmu..." teriak Rian

"kamu dari mana Rian??? Hani sudah sadar...terdengar suara Siska dari ujung telefon
Rian bergegas mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit..
dibukanya pintu dan wajah pucat Hani telah menyambutnya dengan senyuman tipis...Rian segera duduk di samping tempat tidur Hani,,diraihnya tangan hani,,,tanpa disadari air mata Hani mengalir..Hani menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Rian...

Tujuh bulan telah berlalu...sejak peristiwa itu hampir setiap detik rian selalu menemani kemanapun Hani pergi,,jika tidak Rian selalu menghubunginya untuk mencari tahu kondisinya saat itu.
Hai bidadariku....sapa Rian ketika Hani membuka pintu rumahnya,,hani tinggal sendiri karena dia di bandung tinggal sendirian sedangkan kakaknya kerja di jakarta dan orang tuanya mengurus bisnis mereka di Sumatra.

Hari ini kita kemana???? tanya Rian dengan lembut...
Emm...........Gimana kalo kita jalan-jalan ke Mall??? jawab hani dengan suara khas manjanya.
Rian bergegas bangkit dan menarik tangan Hani..."Ayoooo,,sapa takut...."
terdengar suara mereka tertawa sepanjang jalan...bahkan di Mall pun mereka kelihatannya sangat Happy......tanpa meghiraukan orang disekeliling mereka yang lalu lalang....akhirnya mereka sepakat untuk nonton di bioskop.."kamu mau es krim??? tanya Rian "Em..." angguk Hani....
Rian segera memesan Es krim di dekat-dekat bioskop itu..dan disodorkannya ke tangan Hani..
Hani tersenyum manis setelah gigitan pertama es krimnya...
"aku bahagia Hani...aku sangat bahagia melalui hari-hariku bersama kamu.....tak peduli bagaimana masa lalumu..semoga aku bisa terus melihatmu tertawa" ucapan itu terlintas dalam hati Rian.

Tiba-tiba Rian dikagetkan oleh es krim Hani yang jatuh...."tetapi Rian belum sempat bertanya dia telah melihat wajah hani basah oleh air mata.
"kamu kenapa Han??? Hani tidak menjawab pertanyaan Rian...Rian memandang ke arah depan dan betapa kagetnya dia melihat pria yang memegang tongkat itu.

"Riz Riz Rizky,,,,," terdengar suara keluar dari mulut Hani....
suasana menjadi buyar dan acara menonton pun dibatalkan..tidak ada suara yang terucap sepanjang perjalanan....malam itu juga Rian segera mencari tahu apa yang telah terjadi pada Rizky,mantan pacar Hani yang telah meniggalkan Hani dalam keterpurukan.

Rian segera menghubungi Hani "Han,,,kamu belum tidur??? kamu memikirkan apa yang telah kita lihat tadi siang??? tanya Rian..tapi tak ada jawaban apapun dari hani. Keesokannya Rian ke rumah Hani tapi tak ada tanda-tanda keberadaan hani di situ,Rian terus mencarinya..tapi Hani menghilang seperti ditelan bumi.

Sampai akhirnya......Rian tahu bahwa setelah Hani mendapat informasi bahwa Rizky menjadi Buta karena perbuatan Rian tujuh bulan lalu,beberapa minggu ini Hani telah pergi menemui Rizky..dan ternyata selama beberapa minggu ini hani telah menghabiskan masa libur semesternya untuk merawat Rizky...

Perasaan sakit yang menusuk hati Rian membuatnya berlari sekencang mungkin...dia terus berlari dan berlari...hanya itu yang bisa dia lakukan saat itu.sudah 2 hari dia tidak makan,,bahkan tidak tidur.

Akhirnya Rizky sembuh setelah melakukan pecangkokan mata.Hani datang menemui Rian dengan maksud ingin mencaci-maki perbuatan Rian terhadap Rizky tujuh bulan lalu..tapi betapa kagetnya ketika Hani menemui Rian di halaman rumahnya...Hani berteriak dan menangis pilu,, "kenapa???? tanya Hani...kenapa kau begitu bodoh bentak Hani dengan tangisan yang semakin histeris....."kenapa kau melakuan ini?? teriak Hani...Rian ikut menangis..keduanya hanyut dalam kesedihanyang amat dalam...
"gak apa-apa Han....Aku ikhlas...dengan begini berarti aku telah mengembalikan kebahagiaanmu" Ucapan Rian seperti menyayatkan luka bagi Hani......Rian Pun melangkah pergi menjauhi Hani dengan tongkatnya.......Tamat