Kamis, 27 Januari 2011

PERAYAAN IMLEK DAN AGAMA

Perayaan imlek identik dengan suku tiong hua dan agama kong fu cu. apakah dalam agama kristen melakukan misa imlek dan atraksi barongsai diperbolehkan? mari kita simak kutipan berikut :

Perayaan tahun baru imlek dalam kalender cina merupakan hari raya pergantian tahun yang jatuh pada tanggal 1 bulan 1 dalam hitungan kalender cina. sedangkan di negara cina sendiri, perayaan tahun baru imlek memiliki makna perayakan pergantian musim dari musim dingin ke musim semi, dimana yang dilambangkan dengan bunga sakura dan sedikit salju.

Seringkali orang salah kaprah dan menilai bahwa perayaan imlek merupakan ritual agama,, sebenarnya pandangan ini salah karena hari raya imlek adalah kegiatan kebudayaan tiong hua,, untuk itu tidak ada larangan apabila bagi orang tiong hua yang beragama kristen melakukan misa terlebih dahulu di gereja sebelum berkumpul dengan keluarga mereka. begitu juga dengan umat kong fu cu yang pergi sembahyang ke kelenteng atau vihara terlebih dahulu pada hari raya tahun baru imlek.

Mengapa banyak pandangan yang menganggap bahwa IMLEK adalah ritual agama? hal ini dikarenakan umat tiong hua identik dengan agama kong fu cu yang dipilih sebagai agama dan kepercayaannya, sehingga banyak sekali orang yang berdoa ke vihara/kelenteng pada hari raya tersebut.

Apakah atraksi barong sai atau yang dikenal dengan atraksi singa itu diperbolehkan di gereja? pada dasarnya bagi yang percaya atraksi ini ( atraksi naga, barong sai, taktung ) bermakna untuk pengusiran roh jahat dan mendoakan keselamatan kepada yang maha kuasa, sebagaimana gereja-gereja di Roma melakukan ritual pengusiran roh jahat. terlepas dari kepercayaan terhadap mistik dan religi, atraksi-atraksi di atas juga merupakan bagian dari budaya yang tak terpisahkan dari perayaan tahun baru imlek.

Puncak hari raya imlek yang dilaksanakan akan berakhir pada hari ke lima belas setelah hari raya yang lebih dikenal dengan "Cap Go Meh" yang diakui merupakan kegiatan budaya / vestival paling spektakuler di kalimantan barat yang terbukti dapat mendongkrak tinggi pariwisata/pengunjung baik dari seluruh nusantara maupun tingkat internasional.

inti dari perayaan cap go meh adalah merayakan puncak perayaan tahun baru imlek,, kenapa disertai adegan taktung/pemanggilan roh?? banyak yg menilai ini adalah kegiatan pamer fisik yang tidak ada nilainya,,padahal sebenarnya adegan taktung/pamanggilan roh dilaksanakan pada perayaan adalah dengan maksud berterimakasih kepada leluhur dan para dewa langit karena telah memberi rejeki pada tahun sebelumnya,,serta meminta keselamatan dan kesehatan umat manusia.... kenapa dilaksanakan dengan cara memgelilingi jalan? karena untuk mendoakan dan mengusir roh jahat yg berkeliaran di jalan agar pengguna jalan selamat dari musibah.....kenapa masyarakat tiong hua melaksanakannya? karena itulah kepercayaan akan agama kong fu cu yang telah di akui oleh negara. Suku tiong hua,, cinta indonesia,, cinta dan bersaudara dengan suku dayak dan suku apapun di indonesia,,trlepas dari polemik apapun yg telah trjadi dulu.....
Diharapkan kedepannya tidak akan ada lagi pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan dan melakukan aksi penolakan terhadap ritual kebudayaan yang lebih banyak mendatangkan sisi positif di kalimantan barat ini. Justru kegiatan ini harus mendapat pengakuan dan menjadi kebanggaan oleh setiap lapisan masyarakat indonesia terutama masyarakat kalimantan barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar